Tasikmalaya (25/02) — Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) pada Rapim TNI AD TA 2021, Rabu (24/2), mengungkapkan bahwa jumlah kematian prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AD yang diakibatkan karena sakit terus meningkat.

Senada dengan pernyataan Kasad, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat mengungkapkan bahwa Prajurit dan PNS TNI AD yang wafat akibat sakit kian meningkat.

“Pada 2019, tercatat sebanyak 385 orang dan tahun berikutnya menjadi 714 orang, meningkat hampir dua kali lipat,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menyampaikan rasa prihatin atas wafatnya para prajurit dan PNS yang diakibatkan karena akibat sakit tersebut.

Toriq menilai, TNI harus melakukan evaluasi, sejauh mana implementasi program menjaga kesehatan prajurit TNI telah dilaksanakan, sebagaimana amanat UU Nomor 34/2004 tentang TNI.

“TNI harus mendorong agar para prajurit dan staff -nya kembali dan terus menerapkan pola hidup sehat. Sebelumnya mereka lulus menjadi prajurit karena memiliki fisik yang bugar dan sehat. Jangan sampai setelah mereka berada dalam kesatuan malah tidak menjaga kesehatannya”, ujar Toriq.

Menurutnya, ia sangat setuju dengan arahan KASAD bahwa dalam menjaga kebugaran dan kesehatan, para prajurit , terutama para komandan Korem dan Kodim harus memiliki tekad yang keras dan lebih scientific. Kuncinya adalah bagaimana menjaga pola makan.

“ Kemudian yang tidak kalah penting, yakni kegiatan pemeriksaan kesehatan prajurit secara rutin harus dilakukan. Sarana dan prasarana Pelayanan kesehatan khusus prajurit harus terus dikembangkan. Dengan demikian semoga Jumlah kematian yang diakibatkan karena sakit dapat diminimalisir”, harap Toriq.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *